Universitas Moestopo Gelar Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Dengan Jajaki Kerjasama Duta Besar Brunei

Universitas Moestopo Gelar Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Dengan Jajaki Kerjasama Duta Besar Brunei

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menjajaki pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam. Kerjasama selanjutnya dikerjakan dalam rangka kerja sama antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara sangatlah mutlak untuk dilakukan, khususnya bersama negara berjulukan ‘Negara Jamillah’. Untuk itulah, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) coba menjajaki pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di negeri berjulukan ‘Negara Jamilah’ tersebut. Oleh karenanya, Wakil Rektor III Universitas Moestopo, Dr. Ryantori bersua bersama Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, H. E. Prof. Achmad Ubaedillah, M.A., Ph.D. “Sebagai salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia dan demi menuju universitas kelas dunia, Universitas Moestopo konsisten melebarkan sayap di kancah internasional. Kami meminta mampu bekerjasama bersama sivitas akademika yang tersedia di Brunei Darussalam,” kata Dr. Ryantori.

Brunei merupakan salah satu negara mutlak di ASEAN. Menurut Prof. Achmad Ubaedillah Brunei punya arti mutlak dalam konteks regional yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area yang sering disingkat menjadi BIMP-EAGA. Karena itu, Prof. Achmad Ubaedillah yang pernah menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Riyadh, Arab Saudi ini terhitung mendorong sehingga kalangan akademisi senang meneliti lebih jauh tentang potensi Brunei Darussalam yang positif bagi Indonesia sehingga Brunei tidak melirik ke negara lain. “Brunei Darussalam dan Indonesia punya peristiwa pertalian baik yang panjang. Itulah sebabnya kerja sama di bermacam bidang terhitung pendidikan harus konsisten dikerjakan demi memelihara pertalian ke-2 negara,” lugasnya.

Hal itulah yang direspon oleh Universitas Moestopo. Dr. Ryantori menjelaskan inisiatif Prof. Achmad Ubaedillah sangatlah bagus. Dan demi mewujudkannya, Universitas Moestopo tawarkan kerja sama berwujud program Ambassador Lectures dalam selagi dekat. “Universitas Moestopo terhitung berkeinginan melaksanakan kunjungan ke Brunei Darussalam untuk penjajakan kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama universitas dan akademisi di Brunei Darussalam yang dijembatani oleh Bapak Duta Besar Ubaedillah dalam peluang mendatang,” ujar Dr. Ryantori. Dr. Ryantori terhitung meminta bersama jejaring luas bersama para Duta Besar, dan terhitung para tokoh lainnya, Universitas Moestopo mampu ikut mengembangkan pengetahuan pengetahuan yang berguna di Indonesia, sesuai bersama motto dari Universitas Moestopo yaitu menebarkan pengetahuan, keterampilan, dan kebajikan.

Universitas Palangka Raya Kukuhkan Dua Guru Besar

Universitas Palangka Raya (UPR) mengukuhkan dua Guru Besarnya yaitu Prof. Dr. Irawan, SE., M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan terhadap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Prof. Dr. Ir. Petrus Senas, MP sebagai Guru Besar Bidang Teknologi Hasil Perikanan terhadap Fakultas Pertanian Pengukuhan dijalankan oleh Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS di Aula Rahan Universitas Palangka Raya, Kamis (6/7/2023) pagi. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Irawan, SE., MSi dan Prof. Dr. Ir. Petrus Senas, MP yang terhadap hari ini formal jadi guru besar di lngkungan UPR.

“Semoga pengetahuan ke-2 guru besar ini bisa memberikan faedah dan kontribusi bagi Universitas Palangka Raya, dan bangsa Indonesia. Setelah mendapatkan jabatan tertinggi di bidang akademik ini, stimulan menulis, mengajar, mengabdi, dan meneliti perlu ditingkatkan untuk kemaslahatan orang banyak,” ucap Salampak.

Disebutkannya, bersama dengan dikukuhkannya dua guru besar baru terhadap hari ini, artinya UPR mempunyai tambahan SDM yang secara kapasitas telah terlampau teruji keilmuannya. Hal ini, pastinya dapat memicu keberadaan UPR makin diakui oleh penduduk dan dunia. Sebab, jabatan guru besar perlihatkan pengakuan dapat kompetensi di bidang akademik.

“Dengan ada pengukuhan guru besar ini perlihatkan bahwa makin banyak pakar yang kita miliki. Ini pastinya dapat berdampak terhadap penilaian terhadap UPR yang makin baik, dan ini dapat makin menambah mutu UPR,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani menyebutkan bahwa Pemko Palangka Raya sendiri terlampau mengapresiasi pengukuhan dua guru besar UPR ini, untuk informasi lebih lengkap anda bisa visit us.